Senin, 07 Desember 2015

[Pert 15 - 16 & 19 - 20] File Management

File Management System

- termasuk sebagai bagian dari Operating System
- input ke aplikasi sudah disebut sebagai suatu file
- output kemudian di simpan (Save) di dalam file sebagai penyimpanan jangka panjang

Objectives of File Management System 
- untuk memenuhi kebutuhan dari managemen data dan persyaratan (requirement) user
- menjamin bahwa data di dalam file adalah sah (valid)
- performa teroptimasi
- menyediakan support I/O (Input Output) untuk beberapa tipe perangkat penyimpan
- meminimalis atau mengeliminasi potensi untuk kehilangan data
- menyediakan support I/O kepada beberapa user
- menyediakan standarisasi interface routine dari I/O


Minimal set dari Requirements :
1. Setiap user harus dapat membuat, menghapus, membaca dan mengganti file
2. Setiap user dapat memiliki akses terhadap file user lain
3. Setiap user dapat mengendalikan tipe akses yang boleh digunakan pada file mereka
4. Setiap user harus dapat mengrestruktur file ke sebuat form yang sesuai dengan permasalahannya
5. Setiap user harus dapat memindah data di antara file
6. Setiap user harus dapat memback-up dan memulihkan file mereka apabila terjadi kerusakan
7. Setiap user harus dapat mengakses file mereka menggunakan nama simbolik


Layer File Management




Basic dari File System :
1. Physical I/O
2. Berurusan dengan pergantian blok data
3. Perhatian terhadap peletakan blok data
4. Perhatian terhadap buffering blok di dalam main memory

Penyimpanan jangka panjang :
1. Harus dapat menyimpan informasi yang banyak
2. Informasi tersebut harus dapat bertahan dari terminasi proses yang menggunakannya
3. Beberapa proses harus dapat mengakses informasi secara konkurensi


Penamaan File 




Struktur File




Tipe File



Atribut File





Directory

1. Single Level Directory System



  • berisikan 4 file
  • dimiliki oleh 3 orang yang berbeda -> A, B, C
 2. Two Level Directory System


3. Hierarchical Directory System



Pathname, ada 2 :
1. Absolute Pathname
2. Relative Pathname

Metode Alokasi File :
1. 1 set blok dialokasikan kepada sebuah file saat pembuatan
2. Fragmentasi eksternal akan terjadi
3. Memulai blok dan panjang dari file
4. Hanya satu masukan di dalam tabel alokasi file
5. Alokasi yang berdekatan (contiguous)



6. Chained allocation
  • alokasi berbasis individual pada blok
  • setiap blok berisikan pointer ke blok selanjutnya di dalam chain
  • hanya boleh single entry di dalam table alokasi
7. Tidak ada fragmentasi eksternal
8. Bagus / cocok untuk file sekuensial
9. Tidak ada akomodasi untuk prinsip lokalitas



10. Alokasi secara Linked List menggunakan Table



11. Indexed Allocation
  • Tabel alokasi file berisikan one level index yang terpisah untuk setiap file
  • Index memiliki 1 entry untuk setiap porsi yang teralokasi ke file
  • Tabel alokasi file berisikan nomor blok dari index tersebut



Mengimplementasikan Directory




a. Handling Long Filenames





Basic daripada I/O Supervisor
  1. Bertanggung jawab terhadap inisiasi dan terminasi file I/O
  2. Struktur pengendalian dipertahankan
  3. Perhatian terhadap akses scheduling untuk mengoptimasi performa
  4. Bagian dari Operating System

Logical I/O
  • Memungkinan user dan aplikasi untuk mengakses record
  • Menyediakan kapabilas record I/O
  • Mempertahankan basic data dari sebuah file 

Metode akses File




Fungsi File Management
  1. Mengidentifikasi dan menemukan file yang dicari
  2. Menggunakan directory untuk menggambarkan lokasi dari semua file ditambah dengan atribut-atribut nya
  3. Di dalam sistem yang digunakan bersama, menggambarkan kontrol akses seorang user
  4. Bloking untuk akses pada file
  5. Mengalokasikan file ke blok yang bebas
  6. Mengelola penyimpanan yang kosong untuk blok yang masih ada

Kriteria untuk organisasi File
  1. Rapid Access
  2. Ease of Update
  3. Economy of Storage
  4. Simple Maintenance
  5. Reliability 

Organisasi File :
1. The Pile

  • Data diterima secara berurutan sesuai ketibaan
  • Tujuan adalah untuk mengakumulasi data yang banyak dan menyimpan nya
  • Records bisa mempunyai field yang berbeda
  • Tidak ada struktur
  • Access pada record adalah sesuai dengan pencarian yang lengkap
2. The Sequential File
  • Format yang ditentukan digunakan untuk records
  • Setiap record memiliki panjang yang sama
  • Semua field sama (urutan dan panjang)
  • Nama dan panjang dari field adalah atribut dari sebuah file
3. Indexed Sequential File
  • Index menyediakan kemampuan lookup untuk dapat secara cepat sampai pada daerah sekitar record yang dituju
4. The Direct, or Hashed File
  • Akses langsung terhadap sebuah blok pada alamat yang sudah diketahui
  • Key Field diperlukan untuk setiap record

(a) Menyimpan free list di linked list
(b) Bitmap


File System Consistency

(a) Konsisten
(b) Blok hilang
(c) Blok berduplikasi pada free list
(d) Blok data berduplikasi




BINUS UNIVERSITY


Tidak ada komentar:

Posting Komentar